Grace Nanuru, Meski Kecil Bernyali Besar

Oleh Pdt. (Em) Bambang Sumbodo (Board-in-charge Stube HEMAT)


Selamat Pagi dari Ufuk Timur Indonesia #1 Raja Ampat, Papua Barat

Perjalanan dari Sorong ke Pulau Salawati, Pulau Batanta, Pulau Waigeo dan Pulau Arborek, Raja Ampat dilakukan dengan speed boat. Perjalanan laut memiliki dinamikanya sendiri,  ada kalanya tenang enak segar, ada kalanya mendung hujan dan gelombang yang menakutkan. Itu kami alami selama perjalanan, sehingga kami bisa merasakan tantangan pelayanan ibu Pdt.Grace Nanuru bersama teman-teman pendeta di Raja Ampat. Ada kalanya ibu pendeta membawa sendiri speed boat tanpa atap, bermesin kecil dengan kapasitas 4 orang dalam pelayanannya. Saat hujan tiba, tentu kehujanan kalau panas mesti kepanasan. Perjalanan antar pulau ditempuh minimal 90 menit (satu setengah jam).

Biaya hidup boleh dikatakan tidak besar (dalam kisaran 2 juta rupiah) dengan tanggungan 2 anak, kelas 2 SMP dan kelas 3 SD. Kami tetap melihat semangat pelayanan yang luar biasa tidak mengenal lelah, meski tubuhnya kecil tetapi nyalinya besar, karena hampir tiap hari melakukan pelayanan yang berisiko, bahkan sering kali anak perempuannya yang kecil diajak mengarungi laut. Saat bersama pendeta Grace di perahu, tak terasa saya meneteskan air mata. Kalau saya bandingkan dengan pelayanan yang saya lakukan, saya belum ada apa-apanya. Tuhan Yesus memanggil dan mengutus Pdt. Grace untuk mewartakan Injil antar pulau yang hanya didasarkan Kasih dan Penyertaan Tuhan Yesus.

Beliau dan jemaat melihat para turis yang menikmati liburan dengan mengeluarkan puluhan juta naik kapal pesiar menikmati daerahnya, ibu pendeta dan jemaat tetap tersenyum karena bisa membuat turis gembira walaupun hidupnya sendiri penuh perjuangan. "Bersukacitalah di dalam Tuhan sekali lagi Ku-katakan bersukacita di dalam Tuhan Yesus" Filipi 4:4. ***

Komentar