Berjumpa dan Semangat Berwirausaha

Oleh: Tiara Gamalia Sangadji.          

Awalnya saya tidak tahu tentang Stube-HEMAT sehingga saya tidak mengetahui kegiatan-kegiatannya. Ketika mendengar teman-teman saya bercerita tentang Stube HEMAT dan kegiatannya yang menarik, saya menjadi begitu penasaran. Akhirnya saya memutuskan datang dalam kegiatan Stube HEMAT di bulan November tahun lalu (2022). Saya sangat senang dalam pertemuan ini, walau hanya dua hari tetapi bisa membuat saya bersemangat untuk melakukan kemajuan.

Saya Tiara Gamalia Sangadji, seorang anak muda yang lahir dan besar di kampung Yenanas, Distrik Batanta Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Saya bersekolah dari SD sampai SMA di Yenanas. Setelah lulus SMA tahun 2022 saya melanjutkan studi di luar pulau, yaitu di Sorong, tepatnya di Universitas Kristen Papua (UKIP) program studi Pendidikan Agama Kristen (PAK). Saya memiliki semangat  menjalani proses belajar untuk masa depan. Saya bergabung dengan beberapa kelompok kegiatan, namun dalam kegiatan Stube HEMAT yang saya ikuti, yaitu Multiplikasi Stube-HEMAT di Raja Ampat yang dikoordinir oleh Pdt. Grace Nanuru, saya menemukan hal yang berbeda karena mahasiswa didorong untuk mandiri dan mengungkapkan ide-ide, salah satunya dengan wirausaha. Para peserta mendapat kesempatan untuk mengungkapkan ide dan impian tentang berwirausaha, bahkan kami juga bertemu langsung dengan pengurus Stube-HEMAT dari Yogyakarta.


Dari kegiatan Stube-HEMAT saat itu, beberapa mahasiswa termasuk saya mendapat kesempatan untuk memulai usaha bisnis. Masing-masing peserta mendapat pinjaman modal untuk merintis bisnis yang telah dipilih. Kemudian pinjaman modal ini dikembalikan secara bertahap sesuai kesepakatan. Saya memilih berbisnis kue donat yang dipasarkan di Yenanas Selatan karena belum ada yang berjualan kue di kampung halaman saya. Dalam menjalankan usaha ini saya bekerjasama dengan mama untuk membuat adonan kue donat, menggoreng dan menjual ke pembeli. Saya dan mama masing-masing bisa membuat kue donat dari awal sampai akhir sehingga meskipun saya harus kembali ke kota Sorong untuk kuliah, mama tetap bisa menjalankan bisnis kue donat di kampung. Mama saya juga senang ketika saya mau bekerja berjualan kue donat dan penjualan kue donat juga cukup bagus.

Terima kasih Stube HEMAT untuk kegiatan ini yang memberi kepada kami kemajuan, semangat untuk mengembangkan potensi berwirausaha anak muda di Raja Ampat. ***


Komentar